Selasa, 28 Juni 2016

Fitnah Dajjal




Prediksi ke-94 Nabi Muhammad Saw Tentang Berbagai Peristiwa Akhir Zaman
Sumber : Kitab Al-Jawahir al-Lamma'ah



Menurut ulama Ahlussunnah, persoalan munculnya Dajjal merupakan bagian dari persoalan Sam’iyyat yang wajib diyakini dan diimani setiap muslim, karena hadis-hadis yang berkaitan dengan Dajjal masuk dalam kategori hadis mutawatir yang tidak boleh diingkari kebenarannya. Misalnya ada kabar atau informasi, bahwa di kota Makkah ada satu bangunan yang disebut Ka’bah. Setiap muslim yang mendengar informasi tersebut harus meyakini dan mengimaninya, sekalipun belum pernah pergi ke Makkah dan melihat sendiri bangunannya. Jika tidak mempercayainya, orang itu bisa dikatakan ”sinting” atau ”aalnya miring”, karena informasi adanya bangunan Ka’bah di Makkah merupakan informasi  atau kabar yang sudah mutawatir. Demikian pula kemutawatiran kabar atau hadis tentang akan munculnya Dajjal di akhir jaman.  

Penulis kitab At-Taudhih, Imam Asy-Syaukaniy menuturkan adanya 100 (seratus) hadis yang menjelaskan akan munculnya Dajjal, yang telah disebutkan didalam kitab-kitab hadis Shohih, kitab Sunan, kitab Mu’jam dan kitab Musnad, sebagaimana yang dijelaskan pula didalam kitab Al-Idza’ah :

Syaikh Safarini mengatakan, bahwa para Nabi jaman dahulu telah memperingatkan dan menakut-nakuti seluruh umatnya tentang akan munculnya Dajjal, serta menjelaskan sifat dan ciri-cirinya, dengan penjelasan yang terang-gamblang, terutama Nabi Muhammad SAW yang  menjelaskannya didalam beberapa hadis berikut, diantaranya :

1). Nabi SAW mengajarkan agar kaum muslimin membaca do’a terbebas dari fitnah Dajjal sebelum salam dalam setiap sholatnya :

Ya Alloh, sungguh aku berlindung kepada-Mu dari siksa kubur, dari siksa api neraka, dari fitnah kehidupan dan kematian, serta dari fitnah kaum yang menjelajahi bumi, yakni Dajjal”.

2). Diriwayatkan dari ’Imran bin Hushain, bahwa dia pernah mendengarkan Rosululloh  Saw bersabda, artinya:
”Selama masa antara penciptaan Nabi Adam dan terjadinya hari kiamat tidak ada peristiwa yang lebih besar daripada fitnahnya Dajjal”.

3). Diriwayatkan dari Anas, bahwa Rosululloh Saw bersabda, artinya :
Tiada seorang nabi pun melainkan dia selalu menakut-nakuti umatnya tentang kemunculan Dajjal, matanya buta satu dan pembohong besar. Ingat, Dajjal itu bermata satu, sedangkan Tuhanmu tidak demikian.  Diantara kedua mata Dajjal tertulis kafara. Maksudnya, si Dajjal itu orang kafir.” (HR Bukhari dan Muslim)

4). Dari Abu Hurairah ra, bahwa Rosululloh Saw bersabda:
Maukah kalian aku beri tahu tentang Dajjal sebagaimana yang telah diberitakan oleh para Nabi jaman dulu kepada umatnya?. Bahwa Dajjal itu buta sebelah matanya. Dia akan datang dengan menawarkan semacam surga dan neraka. Apa yang dikatakannya sebagai surga, sebenarnya itu adalah neraka. Peringatanku ini sama seperti yang pernah diperingatkan oleh Nabi Nuh kepada umatnya.” (HR Bukhari dan Muslim)..

Ini sudah menjadi ketetapan Alloh SWT bagi manusia yang sudah berada di ambang pintu kiamat, sebagaimana yang telah disabdakan Rosululloh Saw dalam beberapa hadisnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar