Prediksi ke-94
Nabi Muhammad Saw Tentang Berbagai Peristiwa Akhir Zaman
Sumber : Kitab Al-Jawahir
al-Lamma'ah
Menurut ulama Ahlussunnah,
persoalan munculnya Dajjal merupakan bagian dari persoalan Sam’iyyat yang
wajib diyakini dan diimani setiap muslim, karena hadis-hadis yang berkaitan
dengan Dajjal masuk dalam kategori hadis mutawatir yang tidak boleh diingkari
kebenarannya. Misalnya ada kabar atau informasi, bahwa di kota Makkah ada satu
bangunan yang disebut Ka’bah. Setiap muslim yang mendengar informasi tersebut
harus meyakini dan mengimaninya, sekalipun belum pernah pergi ke Makkah dan
melihat sendiri bangunannya. Jika tidak mempercayainya, orang itu bisa
dikatakan ”sinting” atau ”aalnya miring”, karena informasi adanya
bangunan Ka’bah di Makkah merupakan informasi
atau kabar yang sudah mutawatir. Demikian pula kemutawatiran kabar atau
hadis tentang akan munculnya Dajjal di akhir jaman.
Penulis kitab At-Taudhih,
Imam Asy-Syaukaniy menuturkan adanya 100 (seratus) hadis yang menjelaskan akan
munculnya Dajjal, yang telah disebutkan didalam kitab-kitab hadis Shohih, kitab
Sunan, kitab Mu’jam dan kitab Musnad, sebagaimana yang dijelaskan pula didalam
kitab Al-Idza’ah :
Syaikh Safarini mengatakan, bahwa
para Nabi jaman dahulu telah memperingatkan dan menakut-nakuti seluruh umatnya
tentang akan munculnya Dajjal, serta menjelaskan sifat dan ciri-cirinya, dengan
penjelasan yang terang-gamblang, terutama Nabi Muhammad SAW yang menjelaskannya didalam beberapa hadis
berikut, diantaranya :
1). Nabi SAW mengajarkan agar kaum muslimin membaca do’a
terbebas dari fitnah Dajjal sebelum salam dalam setiap sholatnya :
”Ya Alloh, sungguh aku berlindung kepada-Mu dari siksa kubur, dari siksa
api neraka, dari fitnah kehidupan dan kematian, serta dari fitnah kaum yang
menjelajahi bumi, yakni Dajjal”.
2). Diriwayatkan dari ’Imran bin Hushain, bahwa dia
pernah mendengarkan Rosululloh Saw
bersabda, artinya:
”Selama masa antara penciptaan Nabi Adam dan terjadinya hari kiamat tidak
ada peristiwa yang lebih besar daripada fitnahnya Dajjal”.
3). Diriwayatkan dari Anas, bahwa Rosululloh Saw bersabda,
artinya :
”Tiada seorang nabi pun melainkan dia selalu menakut-nakuti umatnya
tentang kemunculan Dajjal, matanya buta satu dan pembohong besar. Ingat, Dajjal
itu bermata satu, sedangkan Tuhanmu tidak demikian. Diantara kedua mata Dajjal tertulis kafara.
Maksudnya, si Dajjal itu orang kafir.” (HR Bukhari dan Muslim)
4). Dari Abu Hurairah ra, bahwa Rosululloh Saw bersabda:
”Maukah kalian aku beri tahu tentang Dajjal sebagaimana yang telah
diberitakan oleh para Nabi jaman dulu kepada umatnya?. Bahwa Dajjal itu buta
sebelah matanya. Dia akan datang dengan menawarkan semacam surga dan neraka.
Apa yang dikatakannya sebagai surga, sebenarnya itu adalah neraka. Peringatanku
ini sama seperti yang pernah diperingatkan oleh Nabi Nuh kepada umatnya.”
(HR Bukhari dan Muslim)..
Ini sudah menjadi ketetapan Alloh
SWT bagi manusia yang sudah berada di ambang pintu kiamat, sebagaimana yang
telah disabdakan Rosululloh Saw dalam beberapa hadisnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar