Prediksi ke-97
Nabi Muhammad Saw Tentang Berbagai Peristiwa Akhir Zaman
Sumber : Kitab Al-Jawahir
al-Lamma'ah
Tidak lama
lagi, Nabi Isa bin Maryam bakal turun ke bumi dengan tugas dan misi khusus
untuk melaksanakan syariatnya Nabi Muhammad Saw, yakni agama Islam. Peristiwa
turunnya Nabi Isa ke bumi ini didasarkan pada dalil al-Qur’an, Hadis dan Ijma’
para ulama’ ahlussunnah wal jama’ah.
Ayat Al-Qur’an yang menunjukkan
bakal turunnya Nabi Isa disebutkan didalam ayat 158 surat An-Nisa’ :
بَل
رَّفَعَهُ ٱللَّهُ إِلَيۡهِۚ وَكَانَ ٱللَّهُ عَزِيزًا حَكِيمٗا
”Tetapi (yang sebenarnya), Allah
Telah mengangkat Isa kepada-Nya[379]. dan adalah Allah Maha Perkasa lagi Maha
Bijaksana".
Ayat Ini adalah sebagai bantahan
terhadap anggapan orang-orang Yahudi, bahwa mereka Telah membunuh nabi Isa a.s.
وَإِن
مِّنۡ أَهۡلِ ٱلۡكِتَٰبِ إِلَّا لَيُؤۡمِنَنَّ بِهِۦ قَبۡلَ مَوۡتِهِۦۖ وَيَوۡمَ ٱلۡقِيَٰمَةِ
يَكُونُ عَلَيۡهِمۡ شَهِيدا
”Tidak ada seorangpun dari ahli
kitab, kecuali akan beriman kepadanya (nabi Isa) sebelum kematiannya (nabni
Isa). dan di hari kiamat nanti Isa itu akan menjadi saksi terhadap mereka.”
(QS An-Nisa’,[4]: 159)
Pada ayat 159 di atas, Alloh
menegaskan bahwa Ahli Kitab (kaum Nasrani dan Yahudi) mengakui dan mempercayai
kedudukan Nabi Isa sebagai Nabi dan Utusan Alloh sebelum beliau dimatikan
Alloh. Dan di hari kiamat nanti, Nabi bakal menyaksikan kesalahan dan kesesatan
kaum Ahli kitab yang mempercayai beliau sebagai Anak Tuhan. Dengan
keimanan mereka tersebut, maka pada saat turunnya Nabi Isa, tidak ada agama di
muka bumi kecuali agama Islam.
Sebelum
ayat 159 tersebut, Alloh berfirman, artinya :
“Dan Karena Ucapan mereka: "Sesungguhnya
kami Telah membunuh Al Masih, Isa putra Maryam, Rasul Allah", padahal
mereka tidak membunuhnya dan tidak (pula) menyalibnya, tetapi (yang mereka
bunuh ialah) orang yang diserupakan dengan Isa bagi mereka. Sesungguhnya
orang-orang yang berselisih paham tentang (pembunuhan) Isa, benar-benar dalam
keragu-raguan tentang yang dibunuh itu. mereka tidak mempunyai keyakinan
tentang siapa yang dibunuh itu, kecuali mengikuti persangkaan belaka, mereka
tidak (pula) yakin bahwa yang mereka bunuh itu adalah Isa. Tetapi (yang sebenarnya), Allah Telah
mengangkat Isa kepada-Nya. dan adalah Allah Maha Perkasa lagi Maha
Bijaksana. (QS An-Nisa’,[157-158]
Ayat
di atas menjelaskan bahwa Alloh melaknat kaum Bani Israil yang mengaku telah
membunuh Isa Al-Masih bin Maryam. Padahal penghakuan tersebut hanya persangkaan
belaka. Padahal sebenarnya Nabi Isa tidak mati terbunuh atau tersalib. Beliau
masih hidup, karena pada saat ada usaha pembunuhan terhadap beliau, beliau lalu
diselamatkan dan dinaikkan Alloh ke langit dan akan diturunkan lagi ke bumi
pada akhir zaman.
Imam
Muslim setelah menyebutkan sanad hadis An-Nuwas bin Sam’an didalam kitabnya, Shahih
Muslim, beliau memberi komentar sebagai berikut:
Sahabat
an-Nuwas bin Nu’man mengatakan, “Suatu ketika di pagi hari Rosululloh Saw
menyebut-nyebut Dajjal. Sesekali beliau merendakan suaranya, lalu meninggikan
suaranya seolah menganggap besar dan penting persoalan tentang Dajal ini,
sehingga kami para sahabat menyangka bahwa Dajjal itu bersembunyi di kerumunan
pohon kurma.
Begitu
kami mendatangi gerombolan pohon kurma, beliau Saw nampaknya tanggap dengan apa
yang kami lakukan tersebut, lantas beliau bersabda: “Apa yang kalian
laklukan?”. Jawab kami, “Engkau tadi menyebut-nyebut nama Dajjal. Kami kira dia
bersembunyi di gerombolan pohon kurma ini. Lantas kami cari di situ”. Beliau
kemnudian menjelaskan, ”Selain Dajjal ada yang lebih aku khawatirkan terhadap
diri kalian jika ia muncul, sementara kau berada di kalangan kalian, maka aku
yang melawannya, bukan kalian. Jika dia muncul, sementara aku tidak berada di kalangan
kalian, maka setiap orang Islam hendaknya melawan dan menyelamatkan dirinya
masing-masing. Alloh sebagai gantiku yang akan menjaa setiap orang Islam.
Sesungguhnya Dajjal itu bentuknya mirip seorang pemuda yang berambut keriting,
matanya bagai benjolan buah anggur mirip rupa Abdul Uzza bin Quthn. Siapa saja
diantara kalian yang hidup semasa dengan kemunculan Dajjal dan bertemu
dengannya hendaknya membaca ayat-ayat pada permulan surat Al-Kahfi di hadapan
Dajjal Dia muncul dari empat diantara
negeri Syam dan Irak, lalu membuat kerusakan di kanan kiri daerah yang
dilewatinya. Wahai hamba Alloh, kalian agar tetap teguh dengan keimanan kalian.
Kami
para sahabat bertanya, ”Ya Rosululloh, berapa tahun Dajjal membuat kerusakan
di muka bumi?”. Jawab beliau, ”40 hari. Masa sehari lamanya sama dengan
setahun, yang seharinya (dalam setahun) sama dengan sebulan, dan seharinya
(dalam sebulan) sama dengan masa sepekan. Sisa dari hari-harinya si Dajjal sama seperti lamanya hari kalian.”.
Kami para sahabat pun bertanya lagi, ”Ya Rasululloh, Tadi
engkau menjelaskan bahwa lamanya dalam sehari sama dengan masa setahun. Apakah
cukup jika gunakan untuk melakukan shalat sehari selama lima waktu?”.
Beliau bersabda, ”Tidak cukup. Kalian perkirakan saja ukuran shalat sehari semalam
pada satu hari yang lamanya sama dengan setahun tersebut”. (Artinya,
sekalipun matahari belum terbit, jika melihat jam sudah menunjukkan pukul dua
belas, harus shalat zhuhur. Begitu seterusnya).
Kami para sahabat bertanya lagi, ”Ya
Rasululloh, Mohon dijelaskan kecepatan gerak si Dajjal di bumi?”. Jawab
beliau, ”Kecepatan geraknya bagai hujan disertai angin kencang. Si Dajjal
bakal mendatangi sekelompok masyarakat agar mereka mau menyembahnya. Mereka
akhirnya mengimani dan menjadi pengikutnya. Dia memerintahkan langit agar
menurunkan hujannya, dan seketika hujan turun dengan derasnya. Dia memerintah
bumi agar menumbuhkan segala tetumbuhan, maka tumbuhlah dengan suburnya,
sehinga semua hewan ternak pun menjadi gemuk-gemuk dan berkembang biak. Dia kemudian
mendatangi sekelompok masyarakat dan mengajak mereka menyembahnya dan mengikuti
ajakannya, namun mereka menolak ajakannya. Setelah dia pergi, keesokan harinya
bencana menimpa mereka seperti paceklik dan harta benda mereka hancur
berantakan, sampai mereka tidak memiliki harta sedikit pun. Dajjal melewati
tanah gersanag dan memerintahkan agar mengeluarkan kekayaan isi perut bumi
(minyak, tambang emas, perak dll). Seketika itu seluruh kekayaan isi perut bumi
bermunculan mengikuti ke mana si Dajjal pergi, bagaikan ribuan tawon yang
mengikuti si ratu tawon kemana ia pergi.
Si Dajjal bertemu dan mengajak seorang pemuda yang sangat teguh
keimanannya agar mengakuinya sebagai tuhannya, namun ditolak, lantas dia
menebas tubuh pemuda tersebut menjadi dua dengan pedangnya sampai terpental
sejauh jatuhnya anak panah yang telah melesat dari busurnya. Dajjal memanggil
pemuda yang telah mati tersebut, seketika menjadi hidup kembali dengan wajah
yang berseri-seri dan tertawa mengejeknya. (Menurut sebagian ulama, seorang pemuda
tersebut adalah Nabi Khidhir). Setelah peristiwa tersebut, Alloh lalu mengutus
Isa al-Masih bin Maryam turun dari langit ke bumi, tepatnya di samping Menara
putih yang terletak di sebelah timur kota Damaskus, dengan mengenakan dua
pakaian sambil meletakkan kedua telapak tangannya di atas kedua sayap malaikat.
Setiap orang kafir (Yahudi dan Nasrani) yang mencium bau napasnya nabi Isa,
mereka pasti akan mati. Bau napas beliau dapat tercium sejauh mata memandang.
Beliau lantas mencari-cari si Dajjal dan berhasil menemukannya di depan pintu
gerbang kota Lod (sebuah kota dekat Baitul Maqdis), lantas membunuhnya.
Selanjutnya Nabi Isa mendatangi dan mengusap kepala / wajah orang-orang beriman
yang memperoleh penjagaan Alloh, seraya mengatakan bahwa mereka akan memperoleh
derajat yang tinggi di surga. Tidak lama kemudian, Alloh menurunkan wahyu
kepada nabi Isa, ”Aku akan memunculkan hamba-hambaku. Siapa saja tidak akan
mampu memerangi mereka. Mereka akan mendampingi engkau dan engkau agar menjaga
mereka di gunug Thursina”.
Setelah itu Alloh memunculkan
segerombolan Ya’juj dan Ma’juj. Mereka keluar dan berjalan dengan begitu
cepatnya dari dataran tinggi. Gerombolan paling depan berjalan cepat melewati
samudera Thabariyah sambil meminum dan menghabiskan airnya, sehingga
segerombolan di belakangnya tidak kebagian air tersebut. Mereka kemudian mengepung Nabi Isa beserta
para pengikutnya, sehingga kepala sapi lebih bernilai daripada seratus dinar
bagi kalian di hari itu. Nabi Isa lantas
mendekatkan dan memohon perlindungan diri kepada Alloh, dan Alloh pun kemudian
mengirimkan ulat ganas mematikan yang menempel di leher-leher gerombolan Ya’juj
dan Ma’juj sehingga mereka semua mati bergelimpangan. Begitu mengetahui bangkai
mereka berserakan di setiap sudut tanah, Nabi Isa mendekatkan diri dan memohon
kepada Alloh agar menyingkirkan bangkai mereka, lantas Alloh mengirimkan
segerombolan burung kira-kira sebesar leher onta dengan tugas mematuki dan
membuang bangka Ya’juj dan Ma’juj ke tempat yang dikehendaki Alloh.
Pada waktu berikutnya, Alloh
menurunkan hujan lebat yang mampu menyirami dan mencuci seluruh permukaan tanah
dan rumah, sehingga keadaannya bagaikan
kaca yang bersih mengkilap. Alloh berfirman kepada bumi agar menumbuhsuburkan
berbagai macam tetumbuhan dan pepohonan yang sangat lebat buahnya, sehingga
penduduk bumi mengalami hidup makmur dan serba kecukupan, digambarkan air susu
yang keluar dari seekor onta yang habis melahirkan mampu mencukupi kebutuhan
minum sekelompok masyarakat, air susu yang keluar dari sapi yang baru
melahiurkan anaknya mampu mencukupi kebutuhan minum orang satu kampung, dan air
susu seekor kambing dapat mencukupi kebutuhan minum satu keluarga.
Tidak lama kemudian, Alloh
mengirimkan angin halus yang keluar dari bawah ketiak kaum beriman. Begitu
angin halus tersebut mengenai kaum yang beriman, mereka semuanya mati, sehingga
di muka bumi ini tinggal orang-orang yang tidak beriman dan sangat buruk
akhlaknya. Mereka melakukan perzinaan di mana-mana, mirip binatang, bahkan
lebih buruk lagi. Dalam kondisi seperti inilah hari kiamat terjadi.
Ringkas kata. Jarak masa Nabi Isa
menjadi Nabi dan Rasul Alloh dengan lahirnya Nabi Muhammad kurang lebih 570
tahun. Sampai saat ini Nabi Isa belum wafat. Beliau masih hidup dan berada di
langit. Pada akhir zaman nanti, beliau bakal diturunkan ke bumi dengan tugas
memerangi Dajjal.
Hadis-hadis Nabi yang menjelaskan
bakal turunnya Nabi Isa di akhir zaman sangat banyak. Imam Asy-Syaukani
menyebutkannya ada 29 hadis dengan nilai sanad yang beragam, ada yang shahih,
hasan dan ada yang dha’if. Dari sekian banyak hadis tersebut, hanya beberapa
hadis saja yang disebutkan didalam buku kami ini, seperti hadis dari an-Nuwas
bin Sam’an yang ditakhrij oleh Imam Muslim di atas.
Sebuah hadis yang diriwayatkan
oleh imam Bukhari dan Muslim, bersumber dari riwayat Abu Hurairah, bahwa
Rasululloh Saw pernah bnersabda : ”Demi Alloh yang menguasai diriku! Tidak lama
lagi putra Maryam (Nabi Isa) tentu bakal turun di kalangan kalian. Beliau bertindak sebagai hakim yang
sangat adil, memecahkan kayu salib (patung nabi Isa), membunuhi babi-babi,
menghapus pajak, dan harta benda melimpah ruah, semua orang hidup makmur,
sampai-sampai tidak ada seorang pun yang bersedia menerima shadaqah atau zakat
orang lain, sehingga seseorang sujud (menghormat) sekali di hadapannya lebih
disukai daripada dunia seisinya”. Abu Hurairah kemudian mengatakan, ”Bacalah
ayat 159 QS an-Nisa' ini jika kalian menghendaki:
وَإِن
مِّنۡ أَهۡلِ ٱلۡكِتَٰبِ إِلَّا لَيُؤۡمِنَنَّ بِهِۦ قَبۡلَ مَوۡتِهِۦۖ وَيَوۡمَ ٱلۡقِيَٰمَةِ
يَكُونُ عَلَيۡهِمۡ شَهِيدا
Menurut sementara ulama, makna dan
maksud yang terkandung didalam ayat tersebut adalah bahwa setiap Ahli Kitab
(kaum Nasrani) sebelum kematian menjemputnya pasti berkeyakinan bahwa nabi Isa
merupakan seorang nabi dan utusan Alloh, bukan seorang anak Tuhan. Dhomir dari lafazh
“مَوْتِهِ” kembali kepada seseorang dari Ahlul Kitab ( اَحَدٌ مِنْ اَهْلِ
الْكِتَابِ ). Namun setelah ada penjelasan
dari Hadis Nabi Saw sebagaimana yang disebutkan di muka, maka jelaslah bahwa
pemahaman seperti itu kurang benar. Menurut mayoritas mufassirin, dhomir dari lafazh
“مَوْتِهِ” kembalinya kepada nabi Isa. Jadi makna yang benar adalah:
“Sebelum nabi Isa wafat,mereka (ahli kitab tentu beriman kepada beliau”.
Baca dan kaji kitab Tafsir Al-Iklil.
Kita
sudah mengerti hadis-hadis yang berkaitan dengan persoalan munculnya Dajjal dan
turunnya nabi Isa bin Maryam. Tetapi setelah memperhatikan beberapa kasus yag
terjadi di dunia saat ini, mungkin saja kita terpengaruh bisikan setan, lalu
menganggapnya tidak masuk akal, sehingga kita tidak mempercayai lagi apa yang
diinformasikan Rosululloh dan yang dijelasan para ulama. Namun, jika kita
renungkan kemahakuasaan dan tindakan Alloh SWT yang sering luput dari perhatian
dan pikran manusia, maka tidak mustahil jika Alloh bakal merubah dunia yang
sekarang ini menjadi dunia yang kondisinya sesuai dengan apa yang disabdakan
Rosululloh dalam hadis-hadisnya. Beliau Saw pernah bersabda, bahwa dantara
tanda-tanda telah dekatnya kiamat ialah dijadikannya Al-Qur’an sebagai
seruling. Ketika penulis masih menjadi santri suatu pondok pesantren, tidak
paham apa yang dimaksudkan oleh hadis tersebut. Namun sekarang penulis sudah
dapat memahaminya, bahwa Al-Qur’an di jaman ini memang sudah dijadikan
seruling, yakni direkam kedalam pita kaset atau kaset digital (CD). Hadis Nabi
yang lain menjelaskan bahwa besok di akhir zaman ada anak-anak kecil naik
mimbar. Saat menjadi santri kita mungkin tidak paham, namun ketika kita
menyaksikan berbagai manufer partai-partai, apa yang dijelaskan hadis-hadis
tersebut menjadi kenyataan, yakni banyak anak-anak kecil yang belum mengerti alif-ba’-ta’-nya
agama Islam diperalat oleh partai
untuk menampilkan berbagai atraksi di atas panggung seperti menyangi, berjoget,
menari dan lain-lain, menghadapi orang-orang dewasa / tua di bawahnya, sekedar
untuk menarik atau menghibur para pengunjung dan simpatisan partai.
Ringkas
kata, hadis-hadis Nabi tersebut sudah terbukti. Yang terpenting bagi kita di
dunia ini adalah, bagaimana kita tetap teguh mempertahankan kualitas keimanan kepada
Nabi Muhammad Saw, yang ditunjukkan oleh sikap pembenaran kita terhadab
hadis-hadis beliau.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar