Prediksi (Ramalan) Nabi Muhammad Saw
Tentang Kejadian di Akhir Zaman
Sumber : Kitab Al-Jawahir
al-Lamma'ah
Dijelaskan
didalam hadis-hadis terdahulu, bahwa Ya’juj dan Ma’juj bakal muncul setelah
turunnya Nabi Isa ke bumi dalam rangka memerangi dan membunuh Dajjal. Berkaitan
dengan persoalan ini, Alloh berfirman, artinya : “Mereka berkata: "Hai Dzulkarnain,
Sesungguhnya Ya'juj dan Ma'juj itu orang-orang yang membuat kerusakan di muka
bumi, “ (QS Al-Kahfi,[18] : 94)
Jelasnya, sewaktu raja Dzul Qornain
menjelajahi bumi dan sampai di wilayah dekat Ya’juj dan Ma’juj berkeliaran,
semua penduduk menginformasikan kerusakan yang ditimbulkan gerombolan Ya’juj
dan Ma’juj. Mereka meminta kepada raja Dzul Qornain agar dibuatkan benteng
untuk melindungi mereka dari gangguannya. Raja Dzul Qornain mengabulkan
permintaan mereka dengan membuatkan benteng tembok melingkar terbuat dari
leburan atau cor-coran besi dan tembaga, sehingga gerombolan tersebut erpenjara
didalamnya dan tidak mampu menembusnya sampai sekarang.
Mungkin
sebagian kaum muslimin, terutama di kalangan kaum intelektual dan rasionalis,
tidak mempercayai firman Alloh tersebut. Kalau tidak mempercayai kenyataan
tersebut berarti tidak mempercayai firman Alloh dalam Al-Qur’an. Kalau tidak
mempercayai Al-Qur’an, berarti mereka belum bisa dikatakan sebagai orang Islam.
Dengan begitu, segala pendapat dan perkataan mereka tidak dapat dipegangi dan
dipercaya, disebabkan tidak berdasar.
Surat
Al-Anbiya’,[21] : 96 menjelaskan persoalan Ya’juj dan Ma’juj, sebagai berikut :
“Hingga apabila dibukakan
(tembok) Ya'juj dan Ma'juj, dan mereka turun dengan cepat dari seluruh tempat
yang Tinggi. Dan Telah dekatlah
kedatangan janji yang benar (hari berbangkit), Maka tiba-tiba terbelalaklah
mata orang-orang yang kafir. (mereka berkata): "Aduhai, celakalah kami,
Sesungguhnya kami adalah dalam kelalaian tentang ini, bahkan kami adalah
orang-orang yang zalim"
Berapa lama Ya’juj dan Ma’juj berkeliaran di
atas bumi?. Riwayat dari sahabat Hudzaifah menjelaskan, seandainya seseorang
menggembalakan kudanya dan ia belum sampai menaikinya, sudah terjadi kiamat.
Berapa
jumlah mereka?. Didalam sebuah kitab tafsir, Ibnu Abbas mengatakan, bahwa
jumlah Ya’juj dan Ma’juj sepuluh kali lipat jumlah umat manusia saat itu.
Mereka terdiri dari tiga gerombolan. Gerombolan pertama wujudnya seperti pohon Arzi
yang tumbuh subur di negeri Syam, setinggi 120 hasta (kira-kira 60 meter).
Gerombolan kedua berbentuk persegi, setinggi 120 hasta. Gerombolan ketiga
bentuk fisiknya seperti binatang yang memiliki daun telinga yang sangat lebar.
Satu daun telinga dapat dipakai alas tidurnya dan satunya lagi dapat dipakai
untuk menutupi atau menyelimuti tubuhnya. Mereka mirip binatang purba yang
sangat ganas. Hewan apa saja yang mereka temui, seperti gajah, macan, dan
binatang buas lainnya, pasti menjadi santapannya, bahkan memakan bangkai sesama
mereka sendiri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar