Senin, 09 Februari 2015

Timbulnya Berbagai Firqah (Golongan, Aliran, Isme) dikalangan Umat Islam


Prediksi ke-9 Nabi Muhammad Saw Tentang Berbagai Peristiwa Akhir Zaman
Sumber : Kitab Al-Jawahir al-Lamma'ah



لَيَأْتِيَنَّ عَلَى اُمَّتِيْ مَا أَتَى عَلَى بَنِي إِسْرَائِيْلَ حَذْوَ النَّعْلِ بِالنَّعْلِ, حَتَّى اَنْ كَانَ مِنْهُمْ مَنْ أَتَى اُمَّهُ عَلَانِيَةً لَكَانَ فِي اُمَّتِي مَنْ يَصْنَعُ ذَلِكَ. وَإِنَّ بَنِيْ إِسْرَائِيْلَ تَفَرَّقَتْ عَلَى ثِنْتَيْنِ وَ سَبْعِيْنَ مِلَّةً, وَ تَفْتَرِقُ أُمَّتِيْ عَلَى ثَلَاثٍ وَ سَبْعِيْنَ مِلَّةً, كُلُّهُمْ فِى النَّارِ اِلاَّ مِلَّةً وَاحِدَةً, مَا أَنَا عَلَيْهِ وَأَصْحَابِي.  (ت, عن ابن عمر. ض)

Umatku tentu akan mengalami apa yang pernah dialami oleh bani Israil, sama persis seperti ukuran sandal yang satu dengan sandal yang lain. Sampai-sampai di kalangan bani Israil ada orang yang secara terang-terangan menzinahi ibunya, maka di kalangan umatku pun juga ada orang yang melakukan demikian. Perlu diketahui, bahwa bani Israil akan terpecah-pecah menjadi 72 golongan dalam kehidupan beragamanya. Sementara itu, umatku akan terpecah-pecah menjadi 73 golongan dalam kehidupan beragamanya, yang kesemuanya akan masuk neraka kecuali satu golongan, yaitu yang cara hidup beragamanya seperti apa yang aku dan para sahabatku lakukan.”
(HR Imam Tirmidzi /Turmudzi, dari Ibnu Umar. – Hadis Dho'if).

Para ulama ada yang menafsirkan, bahwa yang dimaksud dengan : "مَا اَنَا عَلَيْهِ وَ اَصْحَابِيْ" adalah Ahlussunnah wal Jama'ah. Sementara itu kondisi yang terjadi di Indonesia adalah bahwa setiap golongan umat Islam mengaku dirinya sebagai golongan Ahlussunnah. Bahkan, mereka yang setiap harinya memiliki hobi mendengarkan lagu-lagu, begadang, berhura-hura, nonton bioskop, melihat TV bersama keluarga, tidak pernah mengeluarkan zakat, dan tidak pernah berjamaah, mereka pun mengaku sebagai golongan Ahlussunnah. 
Setiap anggota jam'iyyah NU mengaku dirinya sebagai golongan Ahlussunnah, dan setiap anggota organisasi Muhammadiyah pun juga mengaku demikian. Logikanya, jika seseorang tergolong Ahlussunnah, berarti ia termasuk apa yang disabdakan Nabi "Ma ana 'alaihi wa ash-habi". Dengan demikian, ia tidak akan masuk neraka, karena sudah dikecualikan Rosululloh SAW : "Illa millatan wahidatan".

Jika mereka mengaku sebagai golongan Ahlussunnah dalam bidang aqidah, hal ini dapat dibenarkan. Akan tetapi pengakuannya sebagai Ahlussunnah dalam bidang ucapan dan tindakan (amal), hal ini tidak dapat dibenarkan. Kenapa demikian? Karena yang dilakukan Rosululloh SAW dan para sahabatnya itu bukan hanya bidang I'tiqad semata, akan tetapi juga bidang ucapan dan tindakan (amal).

Memperhatikan realitas tersebut, maka sikap yang terbaik adalah tidak perlu mengaku-aku dirinya sebagai golongan Ahlussunnah. Sebab banyak di kalangan umat Islam di jaman sekarang ini yang mengaku sebagai Ahlussunnah, akan tetapi ucapan dan tindakan-nya ternyata tidak sesuai dengan sunnah Rosululloh SAW.
.













Tidak ada komentar:

Posting Komentar