Prediksi ke-9 Nabi Muhammad Saw Tentang Berbagai Peristiwa Akhir Zaman
Sumber : Kitab Al-Jawahir al-Lamma'ah
لَيَأْتِيَنَّ عَلَى اُمَّتِيْ
مَا أَتَى عَلَى بَنِي إِسْرَائِيْلَ حَذْوَ النَّعْلِ بِالنَّعْلِ, حَتَّى اَنْ كَانَ
مِنْهُمْ مَنْ أَتَى اُمَّهُ عَلَانِيَةً لَكَانَ فِي اُمَّتِي مَنْ يَصْنَعُ ذَلِكَ.
وَإِنَّ بَنِيْ إِسْرَائِيْلَ تَفَرَّقَتْ عَلَى ثِنْتَيْنِ وَ سَبْعِيْنَ مِلَّةً,
وَ تَفْتَرِقُ أُمَّتِيْ عَلَى ثَلَاثٍ وَ سَبْعِيْنَ مِلَّةً, كُلُّهُمْ فِى النَّارِ
اِلاَّ مِلَّةً وَاحِدَةً, مَا أَنَا عَلَيْهِ وَأَصْحَابِي. (ت, عن ابن عمر. ض)
“Umatku
tentu akan mengalami apa yang pernah dialami oleh bani Israil, sama persis
seperti ukuran sandal yang satu dengan sandal yang lain. Sampai-sampai di
kalangan bani Israil ada orang yang secara terang-terangan menzinahi ibunya,
maka di kalangan umatku pun juga ada orang yang melakukan demikian. Perlu
diketahui, bahwa bani Israil akan terpecah-pecah menjadi 72 golongan dalam
kehidupan beragamanya. Sementara itu, umatku akan terpecah-pecah menjadi 73
golongan dalam kehidupan beragamanya, yang kesemuanya akan masuk neraka kecuali
satu golongan, yaitu yang cara hidup beragamanya seperti apa yang aku dan para
sahabatku lakukan.”
(HR Imam
Tirmidzi /Turmudzi, dari Ibnu Umar. – Hadis Dho'if).
Para
ulama ada yang menafsirkan, bahwa yang dimaksud dengan : "مَا اَنَا عَلَيْهِ وَ اَصْحَابِيْ"
adalah Ahlussunnah wal Jama'ah. Sementara itu kondisi yang terjadi di
Indonesia adalah bahwa setiap golongan umat Islam mengaku dirinya sebagai
golongan Ahlussunnah. Bahkan, mereka yang setiap harinya memiliki hobi
mendengarkan lagu-lagu, begadang, berhura-hura, nonton bioskop, melihat TV
bersama keluarga, tidak pernah mengeluarkan zakat, dan tidak pernah berjamaah,
mereka pun mengaku sebagai golongan Ahlussunnah.
Setiap anggota jam'iyyah
NU mengaku dirinya sebagai golongan Ahlussunnah, dan setiap anggota
organisasi Muhammadiyah pun juga mengaku demikian. Logikanya, jika seseorang
tergolong Ahlussunnah, berarti ia termasuk apa yang disabdakan Nabi
"Ma ana 'alaihi wa ash-habi". Dengan demikian, ia tidak akan
masuk neraka, karena sudah dikecualikan Rosululloh SAW : "Illa millatan
wahidatan".
Jika
mereka mengaku sebagai golongan Ahlussunnah dalam bidang aqidah, hal ini
dapat dibenarkan. Akan tetapi pengakuannya sebagai Ahlussunnah
dalam bidang ucapan dan tindakan (amal), hal ini tidak dapat
dibenarkan. Kenapa demikian? Karena yang dilakukan Rosululloh SAW dan para
sahabatnya itu bukan hanya bidang I'tiqad semata, akan tetapi juga bidang ucapan
dan tindakan (amal).
Memperhatikan realitas tersebut, maka sikap yang terbaik
adalah tidak perlu mengaku-aku dirinya sebagai golongan Ahlussunnah.
Sebab banyak di kalangan umat Islam di jaman sekarang ini yang mengaku sebagai Ahlussunnah,
akan tetapi ucapan dan tindakan-nya ternyata tidak sesuai
dengan sunnah Rosululloh SAW.
.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar