Pemerintahan Islam dari Masa Khulafaurrasyidin Sampai Akhir Jaman

Prediksi ke-42 Nabi Muhammad Saw Tentang Berbagai Peristiwa Akhir Zaman

Sumber : Kitab Al-Jawahir al-Lamma'ah

Rasulullah saw memprediksi :

سَيَكُوْنُ  مِنْ بَعْدِي خُلَفَاءُ, وَمِنْ بَعْدِ الْخُلَفَاءِ   أُمَرَاءُ وَمِنْ بَعْدِ اْلأُمَرَاءِ مُلُوْكٌ, وَمِنْ بَعْدِ الْمُلُوْكِ جَبَابِرَةٌ. ثُمَّ يَخْرُجُ رَجُلٌ مِنْ اَهْلِ بَيْتِي يَمْلَأُ اْلأَرْضَ عَدْلًا كَمَا مُلِئَتْ جُوْرًا. ثُمَّ يَؤَمِّرُ بَعْدَهُ القَحْطَانِيُّ. فَوَالَّذِي بَعَثَنِي بِاْلحَقِّ مَا هُوَ بِدُوْنِهِ. (طب عن جاحل الصدفي )

“Sepeninggalku nanti, kaum muslimin bakal dipimpin oleh khulafaur Rasyidin' (Pengganti Nabi, yakni Abu Bakar, Umar, Usman dan Ali ) . Setelah masa itu, bakal dipimpin oleh umaro' (kepala pemerintahan yang terpilih atas dasar musyawarah). Setelah masa Umaro', lalu dipimpin para Raja (kerajaan). Setelah masa kerajaan, lalu dipimpin kepala pemerintahan atas dasar kudeta. Kemudian muncul seorang lelaki dari kalangan ahli baitku (maksudnya Imam Mahdi) yang keadilannya memenuhi bumi setelah bumi dipenuhi perbuatan jahat. Setelah masa itu, masyarakat dipimpin salah seorang keturunan Qohthon. Demi Dzat Tuhan, Demi Allah yang telah mengutusku dengan membawa kebenaran, bahwa seorang keturunan Qohthon tersebut status-derajatnya masih berada di bawah keluargaku.”

(HR Ath-Thabraniy, yang tersebut didalam kitab Al-Mu'jamul Kabir,  dari Jahil ash-Shodafy – Hadis Hasan)