Kemuliaan Akhlak Malaikat. Alloh mensifati malaikat sebagai "kiromin bararah",
makhluk yang berakhlak sangat mulia, berperilaku bersih dan sempurna.
كَلَّا إِنَّهَا تَذْكِرَةٌ .
فَمَنْ شَاءَ ذَكَرَهُ . فِي صُحُفٍ مُكَرَّمَةٍ مَرْفُوعَةٍ مُطَهَّرَةٍ . بِأَيْدِي سَفَرَةٍ . كِرَامٍ بَرَرَةٍ .
"Sekali-kali jangan (demikian)! Sesungguhnya ajaran-ajaran Tuhan itu
adalah suatu peringatan, maka barangsiapa yang menghendaki, tentulah ia
memperhatikannya, di dalam kitab-kitab yang dimuliakan, yang ditinggikan lagi
disucikan, di tangan para penulis (malaikat), yang mulia lagi berbakti."
(QS Abasa,80 : 11
Sifat Malu Malaikat. 'Aisyah pernah meriwayatkan hadis, bahwa Rosulullah sewaktu berbaring di
rumahnya (kamar 'Aisyah) dalam keadaan kedua pahanya atau betisnya terbuka.
Datanglah Abu Bakar minta izin masuk. Nabi pun mengizinkannya, sedangkan Nabi
dalam keadaan semula. Di tengah dialog antara keduanya, Umar bin Khathab minta
izin masuk, dan diizinkan, sedang beliau tetap dalam keadaan semula. Kemudian
di tengah berdialog, Usman datang dan minta izin masuk, lalu dizinkan. Beliau
langsung duduk dan membetulkan kainnya (menutupi betis/paha yang terbuka),
kemudian bercakap-cakap dengan Usman.
Ketika semuanya pulang, 'Aisyah menanyakan sikap beliau yang kurang
menyambut baik dan tidak memperdulikan Abu Bakar dan Umar, namun ketika Usman
yang datang beliau menyambut secara baik, duduk dan menutup auratnya yang
terbuka. Dijawab oleh beliau: "Tidak pantaskah aku merasa malu kepada
orang (Usman) yang malaikat merasa malu bertemu
dengannya?!". (HR Muslim).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar