Malakul Maut, malaikat Pencabut nyawa atau
Malaikat Izroil ditugasi Allah mencabut ruh / nyawa manusia dan makhluk hidup
lainnya setelah sampai pada waktu yang ditentukan Allah.
Malakul maut tersebut tidak hanya seorang, tetapi banyak
jumlahnya.
وَهُوَ الْقَاهِرُ فَوْقَ
عِبَادِهِ وَيُرْسِلُ عَلَيْكُمْ حَفَظَةً حَتَّى إِذَا جَاءَ أَحَدَكُمُ
الْمَوْتُ تَوَفَّتْهُ رُسُلُنَا وَهُمْ لَا يُفَرِّطُونَ
"Dan Dialah yang mempunyai kekuasaan tertinggi di
atas semua hamba-Nya, dan diutus-Nya kepadamu malaikat-malaikat penjaga,
sehingga apabila datang kematian kepada salah seorang di antara kamu, ia
diwafatkan oleh malaikat-malaikat Kami, dan malaikat-malaikat Kami itu tidak
melalaikan kewajibannya." (QS Al-An'am,6 : 61)
Cara
Mencabut Nyawa orang kafir dan pendurhaka sangat kasar dan keras,
tak ada perlakuan kasih sayang. Nyawa mereka dipaksa keluar. Mereka mendatangi
dengan memberi kabar buruk, dengan mengancamnya dengan siksaan pedih.
وَمَنْ أَظْلَمُ مِمَّنِ
افْتَرَى عَلَى اللَّهِ كَذِبًا أَوْ قَالَ أُوحِيَ إِلَيَّ وَلَمْ يُوحَ إِلَيْهِ
شَيْءٌ وَمَنْ قَالَ سَأُنْزِلُ مِثْلَ مَا أَنْزَلَ اللَّهُ وَلَوْ تَرَى إِذِ
الظَّالِمُونَ فِي غَمَرَاتِ الْمَوْتِ وَالْمَلَائِكَةُ بَاسِطُو أَيْدِيهِمْ
أَخْرِجُوا أَنْفُسَكُمُ الْيَوْمَ تُجْزَوْنَ عَذَابَ الْهُونِ بِمَا كُنْتُمْ
تَقُولُونَ عَلَى اللَّهِ غَيْرَ الْحَقِّ وَكُنْتُمْ عَنْ ءَايَاتِهِ
تَسْتَكْبِرُونَ
"Dan siapakah yang lebih
zalim daripada orang yang membuat kedustaan terhadap Allah atau yang berkata:
"Telah diwahyukan kepada saya", padahal tidak ada diwahyukan
sesuatupun kepadanya, dan orang yang berkata: "Saya akan menurunkan
seperti apa yang diturunkan Allah". Alangkah dahsyatnya sekiranya kamu
melihat di waktu orang-orang yang zalim (berada) dalam tekanan-tekanan
sakratul maut, sedang para malaikat memukul dengan tangannya, (sambil
berkata): "Keluarkanlah nyawamu". Di hari ini kamu dibalas dengan
siksaan yang sangat menghinakan, karena kamu selalu mengatakan terhadap Allah
(perkataan) yang tidak benar dan (karena) kamu selalu menyombongkan diri
terhadap ayat-ayat-Nya." (QS Al-An'am,[6]
: 93)
وَلَوْ تَرَى إِذْ يَتَوَفَّى
الَّذِينَ كَفَرُوا الْمَلَائِكَةُ يَضْرِبُونَ وُجُوهَهُمْ وَأَدْبَارَهُمْ
وَذُوقُوا عَذَابَ الْحَرِيقِ
"Kalau kamu melihat ketika para malaikat
mencabut jiwa orang-orang yang kafir seraya memukul muka dan belakang mereka
(dan berkata): "Rasakanlah olehmu siksa neraka yang membakar",
(tentulah kamu akan merasa ngeri)." (QS Al-Anfal,[8] : 50)
Terhadap
kaum mukmin, mereka datang sambil mmemberi kabar gembira, menenangkan hatinya,
dan mencabutnya secara halus.
إِنَّ الَّذِينَ قَالُوا
رَبُّنَا اللَّهُ ثُمَّ اسْتَقَامُوا تَتَنَزَّلُ عَلَيْهِمُ الْمَلَائِكَةُ
أَلَّا تَخَافُوا وَلَا تَحْزَنُوا وَأَبْشِرُوا بِالْجَنَّةِ الَّتِي كُنْتُمْ
تُوعَدُونَ
"Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan:
"Tuhan kami ialah Allah" kemudian mereka meneguhkan pendirian mereka,
maka malaikat akan turun kepada mereka (dengan mengatakan): "Janganlah
kamu merasa takut dan janganlah kamu merasa sedih; dan bergembiralah kamu
dengan (memperoleh) surga yang telah dijanjikan Allah kepadamu". (QS Fusshilat,[41] : 30)
Kisah Musa dan Malakul Maut
Imam Muslim
meriwayatkan hadis, bersumber dari Abu Hurairah. Nabi Muhammad pernah bersabda: Malakul Maut. pernah
nyelonong masuk ke rumah Nabi Musa tanpa ijin, seraya mengatakan: "Turuti panggilan Tuhanmu". Ia
lantas dipukul matanya oleh Nabi Musa sampai ia buta sebelah. Ia kemudian
menghadap Allah dan mengadukannya: "Ya Rabb, Engkau mengutusku mendatangi hambamu yg
membenci kematian, bahkan ia membutakan mata sebelahku". Jawab Allah, "Kembalilah lagi padanya dan
katakan: Jika engkau ingin hidup lama, letakkan tanganmu di atas punggung
kerbau, maka untuk setiap helai bulunya yang tertutup tanganmu itu, kamu akan
dapat tambahan hidup setahun"
Ketika hal itu disampaikan, Musa bertanya : "Apa yang akan terjadi setelah
itu, hidup ataukah mati?".
Jawab Malakul Maut, "Setelah itu kamu akan mati". Kata Musa:"Kalau begitu, aku pilih
mati sekarang saja. Ya Allah, matikan aku di tempat yang dekat dengan tanah
suci sebatas lemparan batu."
Sabda Rosulullah: "Demi Allah, seandainya aku di
tempat itu, akan aku tunjukkan pada kalian, bahwa letak kuburannya di tepi
jalan yang berada di gundukan pasir berwarna merah". .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar