Alloh SWT berfirman:
سَوَاءٌ مِنْكُمْ مَنْ
أَسَرَّ الْقَوْلَ وَمَنْ جَهَرَ بِهِ وَمَنْ هُوَ مُسْتَخْفٍ بِاللَّيْلِ
وَسَارِبٌ بِالنَّهَارِ(10)لَهُ مُعَقِّبَاتٌ مِنْ بَيْنِ يَدَيْهِ وَمِنْ
خَلْفِهِ يَحْفَظُونَهُ مِنْ أَمْرِ اللَّهِ إِنَّ اللَّهَ لَا يُغَيِّرُ مَا
بِقَوْمٍ حَتَّى يُغَيِّرُوا مَا بِأَنْفُسِهِمْ وَإِذَا أَرَادَ اللَّهُ بِقَوْمٍ
سُوءًا فَلَا مَرَدَّ لَهُ وَمَا لَهُمْ مِنْ دُونِهِ مِنْ وَالٍ
“Sama saja (bagi Tuhan), siapa di
antaramu yang merahasiakan ucapannya, dan siapa yang berterus-terang dengan
ucapan itu, dan siapa yang bersembunyi di malam hari dan yang berjalan
(menampakkan diri) di siang hari. Bagi
manusia ada malaikat-malaikat yang selalu mengikutinya bergiliran, di muka
dan di belakangnya, mereka menjaganya atas perintah Allah. Sesungguhnya
Allah tidak mengubah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka mengubah keadaan yang
ada pada diri mereka sendiri. Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap
sesuatu kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya; dan sekali-kali tak ada
pelindung bagi mereka selain Dia. (QS
Ar-Ra'd : 10-11)
Lafazh
" لَهُ مُعَقِّبَاتٌ مِنْ بَيْنِ يَدَيْهِ " ditafsiri oleh ayat 61
QS Al-An'am:
وَهُوَ الْقَاهِرُ فَوْقَ
عِبَادِهِ وَيُرْسِلُ عَلَيْكُمْ حَفَظَةً حَتَّى إِذَا جَاءَ أَحَدَكُمُ
الْمَوْتُ تَوَفَّتْهُ رُسُلُنَا وَهُمْ لَا يُفَرِّطُونَ
"Dan Dialah yang mempunyai kekuasaan tertinggi di atas semua
hamba-Nya, dan diutus-Nya kepadamu malaikat-malaikat penjaga (hafazhah),
sehingga apabila datang kematian kepada salah seorang di antara kamu, ia
diwafatkan oleh malaikat-malaikat Kami, dan malaikat-malaikat Kami itu tidak
melalaikan kewajibannya."
Kata Ibnu
Abbas, seraya menafsiri ayat diatas, bahwa Alloh SWT menugaskan dua malaikat
menjaga di depan dan di belakang. Jika datang ketentuan / takdir Allah dan harus menimpanya, keduanya pergi
meninggalkannya".
Para malaikat hafazhah itu ditugaskan menjaga manusia
sampai pada batas waktu yang ditentukan.
Kata Mujahid, tak ada seorang pun yang kecuali ada
malaikat yang ditugaskan menjaganya dari gangguan jin, manusia dan binatang
(buas) di waktu ia tidur. Tak ada sesuatu bahaya yang mengancamnya kecuali
malaikat itu berkata, "Awas, hati-hati, di belakangmu ada bahaya...",
kecuali bahaya itu telah diizinkan Allah menimpanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar