SIAPA ITU MALAIKAT ?
Secara garis besar, makhluk Allah terdiri dari makhluk syahadah (fisik,
bendawi) dan makhluk ghaib (non fisik, psikis).
Yang dimaksud makhluk syahadah adalah makhluk yang bersifat fisik / bendawi
yang dapat diindera dengan pancaindera. Makhluk ini ada yang tergolong benda
mati (abiotik) seperti benda-benda langit (bintang, matahari, planet, komet),
gunung, bumi, bebatuan, air, angin, dan sejenisnya, dan ada yang tergolong
benda hidup (biotik) seperti manusia, hewan, tetumbuhan, pepohonan dan
sejenisnya.
Sedangkan yang dimaksud makhluk ghaib adalah makhluk yang bersifat non
fisik / non bendawi yang tidak dapat diindera dengan pancaindera, namun dapat
dirasakan kehadirannya. Makhluk makhluk ghaib
ini terdiri dari Malaikat dan Jin. Tidak ada makhluk ghaib selain
keduanya. Adapun Iblis dan setan adalah dari golongan jin. Demikian pula
makhluk-makhluk ghaib (halus) yang dipercaya masyarakat pada umumnya seperti
kuntianak, jerangkong, banaspati, pocongan, memedi, gendruwo, wewe, nyi roro
kidul (ratu pantai selatan), sundel bolong, nyi blorong, dan lain-lain,
semuanya termasuk golongan JIN.
Sekalipun malaikat tidak dapat dilihat bentuk fisiknya, namun kita wajib
mengimani keberadaannya. Bahkan, mengimani keberadaan malaikat termasuk rukun
iman yang kedua.
Nabi bersabda :
اَ ْلإِيْمَانُ اَنْ تُؤْمِنَ
بِاللهِ وَ مَلاَئِكَتِهِ وَ كُتُبِهِ وَ رُسُلِهِ وَ بِالْيَوْمِ اْلآخِرِ وَ
بِالْقَدْرِ خَيْرِهِ وَ شَرِّهِ
“Iman ialah kamu percaya
kepada adanya Allah, para malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, para rasul/nabi-Nya,
hari kiamat dan kepada takdir baik-buruk-Nya” (HR Bukhari dan Muslim)
1. Penciptaan Malaikat
Malaikat adalah makhluk ghaib Allah yang tidak dapat diindera dengan oanca
indera, yang diciptakan dari "Nur" atau cahaya. Sebagaimana yang
diriwayatkan oleh 'Aisyah, bahwa Nabi Saw bersabda : "Malaikat diciptakan
Allah dari "nur" (cahaya), jin diciptakan-Nya dari
"Nar" (percikan api), dan Adam (manusia) diciptakan-Nya
sebagaimana yang telah dijelaskan kepadamu (yakni tanah)". (HR Muslim)
Riwayat dari Ikrimah mengatakan, bahwa malaikat diciptakan dari "Nur
al-'Izzah" (Cahaya keagungan SWT) dan Jin diciptakan dari "Nar
al-'Izzah" (api keagungan Allah SWT). Riwayat lain dari Abdullah bin 'Amr,
bahwa malaikat diciptakan dari Cahaya kedua hasta (tangan sampai siku) dan Dada
Allah SWT. Namun kedua riwayat ini
sangat lemah dan tidak dapat diterima, karena sangat besar kemungkinannya
diambil dari cerita Isroiliyat.
Penciptaan malaikat lebih dahulu daripada penciptaan manusia. Hal ini
tergambar dari dialog antara Allah dan para malaikat sewaktu Nabi Adam akan
diciptakan, sebagaimana yang diabdaikan Allah dalam QS Al-Baqoroh : 30 :
وَإِذْ قَالَ رَبُّكَ
لِلْمَلَائِكَةِ إِنِّي جَاعِلٌ فِي الْأَرْضِ خَلِيفَةً قَالُوا أَتَجْعَلُ
فِيهَا مَنْ يُفْسِدُ فِيهَا وَيَسْفِكُ الدِّمَاءَ وَنَحْنُ نُسَبِّحُ بِحَمْدِكَ
وَنُقَدِّسُ لَكَ قَالَ إِنِّي أَعْلَمُ مَا لَا تَعْلَمُونَ
“Ingatlah ketika Tuhanmu
berfirman kepada para malaikat: "Sesungguhnya Aku hendak menjadikan
seorang khalifah di muka bumi." mereka berkata: "Mengapa Engkau
hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan
padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji
Engkau dan mensucikan Engkau?" Tuhan berfirman: "Sesungguhnya Aku
mengetahui apa yang tidak kamu ketahui."
2. Tempat
Tinggal malaikat
Tempat tinggal malaikat di langit, sesuai firman Allah :
تَكَادُ السَّمَوَاتُ
يَتَفَطَّرْنَ مِنْ فَوْقِهِنَّ وَالْمَلَائِكَةُ يُسَبِّحُونَ بِحَمْدِ رَبِّهِمْ
وَيَسْتَغْفِرُونَ لِمَنْ فِي الْأَرْضِ أَلَا إِنَّ اللَّهَ هُوَ الْغَفُورُ
الرَّحِيمُ
"Hampir saja langit itu pecah dari sebelah
atasnya (karena kebesaran Tuhan) dan malaikat-malaikat bertasbih serta memuji
Tuhannya dan memohonkan ampun bagi orang-orang yang ada di bumi. Ingatlah,
bahwa sesungguhnya Allah Dia-lah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang."
(QS Asy-Syu'ara' [42] : 5)
Mereka berada di sisi Allah (QS Fush-shilat [41] : 38). Mereka turun ke
bumi pada saat diperintahkan Allah untuk menjalankan tugas tertentu :
وَمَا نَتَنَزَّلُ إِلَّا
بِأَمْرِ رَبِّكَ لَهُ مَا بَيْنَ أَيْدِينَا وَمَا خَلْفَنَا وَمَا بَيْنَ ذَلِكَ
وَمَا كَانَ رَبُّكَ نَسِيًّا
"Dan tidaklah kami (Jibril) turun, kecuali
dengan perintah Tuhanmu. Kepunyaan-Nya-lah apa-apa yang ada di hadapan kita,
apa-apa yang ada di belakang kita dan apa-apa yang ada di antara keduanya, dan
tidaklah Tuhanmu lupa".(QS Maryam [19] : 64)
Menarik :)
BalasHapusSubhanallah.. terima kasih ya udah share. ini berguna banget :)
BalasHapusSubhanallah,Allahu Akbar
BalasHapusSangat baik tuk pelajan
BalasHapusAlhamdulillah jadi tambahan ilmu buat saya
BalasHapushuntu koneng
BalasHapusSubhanalah kita harus meyakini adanya malaikat dengan mengimani ny
BalasHapus